AKHLAK



A.    Pengertian Akhlak
Pengertian akhlak menurut bahasa Arab, akhlāq.Jamaknya khuluq atau al-khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.Menurut kamus Al-Kautsar, ilmu akhlak diartikan sebagai ilmu tata karma. Jadi ilmu akhlak ialah ilmu yang berusaha untuk mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberi hukum / nilai kepada perbuatan itu bahwa ia baik atau buruk sesuai dengan norma-norma akhlak dan tata susila. Sedangkan ilmu akhlak dalam The Encyclopedia of Islam dirumuskan …….

Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu tentang kebaikan dan cara mengikutinya, tentang kejahatan dan cara menghindarinya.
Menurut Imam Ghozali, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat menimbulkan perbuatan dengan gampang dan mudah serta tanpa memerlukan penilaian dan pertimbangan. Menurut Abdul Karim Zaidah, akhlak adalah nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik dan buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan itu. Menurut Ahmad Amin, akhlak adalah membiasakan kehendak. Ini berarti jika kehendak itu dibiasakan dapat membentuk akhlak.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan yang dilakukan manusia, mengajarkan perbuatan baik yang harus dikerjakan, dan perbuatan jahat yang harus dihindari dalam pergaulannya, baik dengan ssama manusia maupun dengan tuhannya.
Kriteria baik menurut akhlak adalah segala sesuatu yang berguna, yang sesuai dengan nilai dan norma agama, nilai serta norma yang terdapat dalam masyarakat, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Buruk menurut akhlak adalah segala sesuatu yang tidak berguna, tidak sesuai dengan nilai dan norma agama, serta nilai dan norma masyarakat, merugikan masyarakat dan diri sendiri. Pedoman untuk menentukan baik atau buruk suatu akhlak yang melahirkan perilaku manusia adalah Al-Qur’an dan sunnah Rasul.
Perbuatan baik atau buruk dalammoral dan etika ditentukan ditentukan oleh adat istiadat dan pikiran manusia dalam masyarakat pada suaut tempat di suatu masa tertentu, dan bersifat relatif, tetapi akhlak Islami bersifat mutlak, tetap berlaku untuk selamanya.
Syarat peruatan disebut akhlak jika memenuhi syara-syarat sebagai berikut :
1.      Dilakukan berulang-ulang.
2.      Timbul dengan sendirinya
Karakteristik sifat-sifat akhlak Islami adalah :
1.      Kebaikannya bersifat mutlak (al-hasanah al-muthalaqah0 yaitu yang murni, baik untuk individu atau masyarakat dalam lingkungan, keadaan, waktu dan tempat apapun.
2.      Kebaikannya bersifat menyeluruh (al-hasanatul al-muraqabah) yaitu untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di semua tempat.
3.      Kebaikannya bersifat tetap, langgeng dan mantab (al-hasana al-sabitah0 yaitu tidak berubah oleh perubahan waktu dan tempat atau perubahan kehidupan masyarakat.
4.      Pengawasan yang menyeluruh (syumuliyah al-muraqabah) yaitu akhlak berusmber dari Allah, maka lebih kuat dari pada moral dan etika ciptaan manusia.

B.     Ruang Lingkup Akhlak Terpuji
Menurut Muhammad Abdullah Daraz dalam kitabnya dustur al-akhlaq fi al-Islami membagi ruang lingkup akhlak menjadi 5 bagian :
1.      Akhlak pribadi (al-akhlaq al-fardiyyah) meliputi sesuatu yang diperintahkan, dilarang, diperbolehkan dan dalam keadaan darurat.
2.      Akhlak berkeluarga (al-akhlaq al-lisariyah) meliputi kewajiban timbal balik antara orang tua dan anak, suami dan isteri serta terhadap saudara kerabat.
3.      Akhlak bermasyarakat (al-akhlaq al-ijtamiyyah) meliputi sesuatu yang dilarang, yang diperintahkan, dan kaidah-kaidah adat.
4.      Akhlak bernegara (al-akhlaq ad-dauliyah) meliputi hubungan antara pemimpin dan rakyat.
5.      Akhlak beragama (al-akhlaq ad-diniyyah) yang dimaksudkan adalah kewajiban manusia terhadap Allah.

  • Akhlak Karimah
Abdurrahman di saat perjalanan ke Madinah naik sepeda motor, di suatu tempat ada sebuah mobil yang sedang mundur tnapa memberi isyarat lampu dan masuk jalan raya secara mendadak, hal ini akhirnya membuat Abdurrahman dengan jarak sanagt dekat berusaha membunyikan klakson, tetapi tidak dihiraukan oleh sopir mobil itu dan terjatuhlah si Abdurrahman menabrak mobil dan sepedanya juga rusak bagian depannya, si sopir baru sadar kalau mobilnya menabrak sepeda, karena merasa tidak mendengar klakson sepeda Abdurrahman, alhamdulillah pak sopir sadar atas kesalahannya lalu minta maaf dan seluruh biaya perawatan Abdurrahman ditanggungnya sampai sembuh.

C.    Gambaran Umum Akhlak Tercela
Dikisahkan oleh at-tirmidzi dalam hadits yang diriwayatkan dari Ziyad bin alalaqah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari akhlak dan tingkah laku yang buruk, hawa nafsu dan dari penyakit”. Al-Hakim meriwayatkan dari Sahl bin Sa’d, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah menyukai akhlak yang luhur dan membenci akhlak yang tercela.
Gambaran umum akhlak tercela yang dijelaskan Al-Qur’an yaitu :
1.      Setiap ucapan atau perbuatan yang dilarang Al-Qur’an. Sebagai contoh ucapan yang dilarang adalah pembicaraan sia-sia, olok-olokan dan pemberian nama panggilan yang buruk, menggunjing, berprasangka, berbohong, dan lain-lain. Perbuatan buruk yang dilarang adalah kikir, sikap pengecut, dengki, boros, aniaya, melampaui batasm berbuat kerusakan, terbujuk syetan, membangga-banggakan diri, melampiaskan hawa nafsu, khianat.
2.      Setiap sesuatu yang diharamkan Allah kalau direnungkann ternyata merupakan perbuatan keji, buruk, sesat dan maksiat yang merugikan diri maupun orang lain.
3.      Setiap cerita atau berita mengenai orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya agar diambil pelajarannya bagi kaum muslimin.
4.      Setiap ancaman ayng diancamkan Allah kepada salah satu hamba-Nya karena perbuatan tersebut tidak diridhoi Allah SQT, karena menimbulkan kesesatan dan kebatilan.

D.    Metode Peningkatan Kualitas Akhlak
1.      Pentingnya memahmi dan mengamalkan akhlakul karimah dan menghindarkan dari akhlak tercela sebagai perwujudan kesempurnaan ke Islaman dan keimanan kita dalam segala aspek kehidupan.
2.      Menggali sumber akhlak Islam dari Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW dan diamalkan dalam kehidupan yang akan membawa kemaslahaan dan kemuliaan hidup.
Hal-hal di atas dilakukan karena di dalam ajaran Islam, akhlak menempati kedudukan yang utama dan pokok, sabda nabi SAW yang artinya :
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”
Akhlak yang baik akan menitikberatkan timbangan kebaikan seseorang pada pada hari kiamat. Menurut Abdullah Ibnu Umar, orang yang paling dicintai dan paling dekat dengan Rasulullah SAW, pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.

E.     INDUK-INDUK AKLAK TERPUJI
  1. Qanaah (قناعه)
Secara bahasa (Etimoogi), Qanaah artinya cukup, secara istilah (Terminologi) artinya masa cukup dengan apa yang di miliki dan menjauhkan diri dari sifat ketidakpuasan/kekurangan.
Orang yang memilki sifat Qanaah akan senantiasa merasa tentram dan merasa berkecukupan apa yang dimilikinya selama ini dan yakin hakikat kaya atau miskin tidak diukur dari banyak dan sedikitnya harta, akan tetapi terletak kepada hatinya untuk menerima dan mensyukuri segala karunia dari Allah SWT, Rasulullah bersabda:
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرْضِ وَلكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Artinya: bukanlah kekayaan itu lantaran banyak harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kekayaan jiwa. “(HR. Bukhari Muslim).
Dengan sifat qanaah ini berarti kita menanamkan pola hidup sederhana yang sehat, karena pada dasarnya orang yang selalu mengejar harta kekayaan hatinya tidak tentra. Rasulullah SAW bersabda:
القاعه كنزلا يغن
Artinya: qanaah adalah simpanan yang tak akan lenyap “(HR, Tabrani).
Qanaah merupakan sikap menerima apa adanya dan diiringi dengan usaha keras dan apapun hasilnya harus diterima dengan sabar dan penuh syukur.
عن عبدالله بن عمر بن العاص ان رسول الله صل الله صل اللة عليه وسلامقَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللهُ بِمَا آتَاهُ        
Artinya:dari abdillah bin Amr Ra. Bahwa rasulullah SAW bersabda= sungguh beruntung orang yang beragama islam dan rezekinya cukup, kemudian merasa cukup dengan apa yang diberikan allah kepadanya (HR, Muslim).



A.      Zuhud
Zuhud ialah tidak berhasrat terhadap sesuatu yang mubah walaupun kesempatan untuk memperoleh/mengerjakanya ada.Zuhud merupakan salah satu sifat terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang mukmin untuk menyempurnakan ibadahnya dengan jalan berusaha dengan maksimal untuk mengendalikan hawa nafsu syahwat yang terlalu dan selalu cenderung kepada keduniaan.Sehingga tidak dibenarkan hanya mementingkan urusan akhirat dan melupakan urusan duniawi untuk mencukupi keperluan hidupnya sendiri dan keluarga serta mengesampingkan memenuhi kewajiban-kewajiban sosial.
Æ÷tGö$#ur!$yJÏùš9t?#uäª!$#u#¤$!$#notÅzFy$#(Ÿwurš[Ys?y7t7ŠÅÁtRšÆÏB$u÷R9$#(`Å¡ômr&ur!$yJŸ2z`|¡ômr&ª!$#šøs9Î)(ŸwurÆ÷ö7s?yŠ$|¡xÿø9$#ÎûÇÚöF{$#(¨bÎ)©!$#Ÿw=ÏtätûïÏÅ¡øÿßJø9$#ÇÐÐÈ
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al Qashas : 77).
Keinginan yang berlebihan terhadap dunia yang menyebabkan manusia lupa kepada allah tidak disenangi allah dan perlu disadari bahwa kehidupan dunia ini ibarat permainan bola dan bersifat sementara, sebagaimana firman Allah SWT.
$tBurÍnÉ»ydäo4quysø9$#!$u÷R$!$#žwÎ)×qôgs9Ò=Ïès9ur4žcÎ)uru#¤$!$#notÅzFy$#}Îgs9ãb#uquptø:$#4öqs9(#qçR$Ÿ2šcqßJn=ôètƒÇÏÍÈ
Artinya: Dan Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. dan Sesungguhnya akhirat Itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al Ankabut : 64).

Zuhud itu dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu:
1.    Derajat pertama (terendah) yaitu menghindari  dunia padahal hatinya sangat tertarik, tetapi sekuat-kuatnya untuk menghindarinya, dan merasa cukup dengan yang sudah dimiliki.
2.    Derajat kedua yaitu meninggalkan kedunia karena pandangan rendah dan hina terhadap orang yang rakus dan tamak terhadap harta.
3.    Derajat ketiga yaitu meninggalkan dunia karena zuhud semata karena adanya pandangan bahwa dunia tidak berarti sedikitpun dibandingkan dengan kenikmatan akhirat. 

B.       Sabar
Sabar adalah tahan menderita untuk menghadapi yang tidak disenangi dengan penuh ridha dan menyerahkan diri kepada Allah. Orang yang sabar dalam berbagai keadaan akan tetap tenang, selalau ingat Allah dan berserah diri kepada-Nya. Orang yang tabah akan tahan menderita kalau terkena musibah, tidak lekas putus asa dalam menunaikan kewajiban serta meraih cita-cita, keutamaan orang sabar adalah sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
ö@è%ÏŠ$t7Ïè»tƒz`ƒÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#qà)®?$#öNä3­u4tûïÏ%©#Ï9(#qãZ|¡ômr&ÎûÍnÉ»yd$u÷R9$#×puZ|¡ym3ÞÚör&ur«!$#îpyèźur3$yJ¯RÎ)®ûuqãƒtbrçŽÉ9»¢Á9$#Nèdtô_r&ÎŽötóÎ5>$|¡ÏmÇÊÉÈ
Artinya:Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. AZ-Zumar).
Macam-macam sabar
1.    Sabar dalam ketaatan (  الصبر على الطا عه ) adalah: sabar dalam usaha untuk melaksanakan ketaatan kepada allah SWT, bagaimanapun keadaanya tetap istiqamah didalam ketaatan kepada allah dan menjahui segala yang dilarang Allah serta menjahui segala tipu daya syetan.
2.    Sabar dalam meninggalkan maksiyat (الصبر على المعصية) ketahanan diri untuk menghindarkan diri dari segala bentuk maksiyat yang akan mendatangkan murka Allah dan akan merugi didunia dan akhirat.
3.    Sabar dalam musibah, sebagai orang yang beriaman musibah merupakan ujian keimanan, jika musibah disikapi dengan tidak iklas dan tawakal kepadaAllah , maka justru akan membuat jauh dari Allah dan menjadi negative kepada Allah, oleh karena itu segala musibah harus diterima dengan sabar, tawkal dan iklas yang akan mengangkat derajat keimanan yang lebih tinggi.

C.      Istiqamah
Istiqamah berarti teguh pendirian berpegang kepada sesuatu yang diyakini kebenaranya menurut Allah SWT dan tidak berubah dalam keadaan bagaimanapun. Sikap istiqamah ini sangat baik dimiliki orang yang beriman karena akan diberi ketenangan hidup, hilang rasa takut, sedih, petus asa dalam keadaan bagaimanapun, cerminan sikap istiqamah ini seperti dijelaskan didalam firman Allah SWT, sebagai berikut:
¨bÎ)šúïÏ%©!$#(#qä9$s%$oYšuª!$#§NèO(#qßJ»s)tFó$#ãA¨t\tGs?ÞOÎgøŠn=tæèpx6Í´¯»n=yJø9$#žwr&(#qèù$sƒrBŸwur(#qçRtøtrB(#rãÏ±÷r&urÏp¨Ypgø:$$ÎÓÉL©9$#óOçFZä.šcrßtãqè?ÇÌÉÈ
Artinya:Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (Fush Shilat:30).
Rasullullah menjelaskan tentang istiqamah sebagai berikut:
عَنْ أَبِي عَمْرو، وَقِيْلَ : أَبِي عَمْرَةَ سُفْيَانُ بْنِ عَبْدِ اللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِي فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ . قَالَ : قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
Artinya: “dari Ibnu Amr r.a katanya, aku berkata : “ hai rasulullah, katakanlah padaku tentang Islam, sesuatu perkataan yang aku tidak menanyakan lagi kepada seseorang selain engkau, nabi bersabda: “katakanlah aku beriman kepada Allah, lalu istiqamahlah. (HR. Muslim).


F.       Tasamuh
Secara bahasa tasamuh berarti toleransi, tenggang rasa atau saling menghargai, secara istilah tasamuh artinya suatu sikap yang senantiasa saling menghargai antar sesama manusia.
Didalam hidup bermasyarakat akan menemui berbagai macam perbedaan, diataranya suku bangsa, warna kulit, bahasa, ide, agama dan lain-lain, yang menuntut kita untuk tetap menjaga persatuan , kerukunan, hormat menghormati, karena kita merupakan makluk Allah dan yang membedakan antara individu satu dengan yang lainya adalah taqwanya, sebagaimana firman Allah SWT.
$pkšr'¯»tƒâ¨$¨Z9$#$¯RÎ)ä3»oYø)n=yz`ÏiB9x.sŒ4Ós\Ré&uröNä3»oYù=yèy_ur$\qãèä©Ÿ@ͬ!$t7s%ur(#þqèùu$yètGÏ94¨bÎ)öä3tBtò2r&yYÏã«!$#öNä39s)ø?r&4¨bÎ)©!$#îLìÎ=tã׎Î7yzÇÊÌÈ
Artinya:  Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al Hujurat:13).
Jalinan toleransi untuk sesama muslim merupakan suatu kewajiban yang terikat tali aqidah yang sama, sebagaimana dijelaskan oleh hadist:
لايؤ من احدكم حت يحسب لئ حيه م يحب لنفسه الحسنه ياء كل
Artinya: “tidak sempurna iman seseorang diantara kamu,sehingga mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari dan Muslim).
Toleransi terhadap non muslim dilakukan dengan jalan menjaga kerukunan dan persatuan dengan dasar memiliki pandangan sama yaitu sesama makluk Allah dan urusan keyakinan dan ibadah harus sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dalam arti tidak boleh mencampuri ibadah/keyakinan pemeluk agama lain, dengan prinsip seperti firman Allah:
öä3s9öä3ãYƒÏŠuÍ<urÈûïÏŠÇÏÈ
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."(Al Kafirun:6).

G.    INDUK-INDUK AKHLAK TERCELA

A.      Iri hati, dengki (hasud)
Iri hati adalah tidak senang bila orang lain mendapat kenikmatan/kebahagiaan, dengki (hasud) berarti tidak senang bila orang lain mendapat kenikmatan/kebahagiaan dan menginginkan kenikmatan/kebahagiaan tersebut segera lenyap, sebagaimana firman Alah SWT.
bÎ)öNä3ó¡|¡øÿsC×puZ|¡ymöNèd÷sÝ¡s?bÎ)uröNä3ö7ÅÁè?×pt¤ÍhŠy(#qãmtøÿtƒ$ygÎ(bÎ)ur(#rçŽÉ9óÁs?(#qà)­Gs?urŸwöNà2ŽÛØtƒöNèdßøx.$º«øx©3¨bÎ)©!$#$yJΚcqè=yJ÷ètƒÔÝŠÏtèCÇÊËÉÈ
Artinya:Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (QS, Ali Imran:120).
Rasulullah menjelaskan alangkah jeleknya sifat iri/dengki tersebut karena akan menghapus segala kebaikan pelakunya, hatinya merasa semakin sakit dan tersiksa setiap orang lain mendapat kenikmatan.
الحسنات كما تاء كل النار الحطب
Artinya: dengki itu dapat makan (menghabiskan) kebaikan sebagaimana api membakar kayu” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Iri hati dan dengki pemicu perbuatan tercela lainya, seperti dendam, marah, berdusta, menipu, adu domba, mencuri, membunuh, bahkan dibenci dan dikucilkan oleh masyarakat dan diakhirat mendapat azab dari Allah SWT.
Sebab-sebab oaring melakukan iri dan dengki antara lain : adanya kebencian, tidak bersyukur, perasaan tinggi diri/sombong, kikir, malas.



B.       Sombong (Takabur).
Sombong adlah merasa lebih tinggi dari orang lain dalam hal duniawi misalnya: keturunan, kekayaan, ketampanan, kedudukan dll, orang yang sombong biasanya memiliki sifat-sifat yang tercela misalnya merendahkan orang lain, pemarah, pembohong, khianat, dsb, sifat sombong sangat dibenci Alah:
ŸwtPty_žcr&©!$#ÞOn=÷ètƒ$tBšcrÅ¡ç$tBuršcqãYÎ=÷èãƒ4¼çm¯RÎ)Ÿw=ÏtäšúïÎŽÉ9õ3tGó¡ßJø9$#ÇËÌÈ
Artinya:Tidak diragukan lagi bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.(QS. An Nahl : 23).
Sabda Rasulullah SAW:
لايد خل الجنة من كان ف قلبه مثقال حبة من خر دل كبر
Artinya: tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari sifat kesombongan “ (HR. Muslim)
Sombong ada dua macam, yaitu: sombong lahiriyah (takabur zahir) dan sombong batiniyah (takabur batin). Neburut rasulullah yang dinamakan sombong adalah menolak kebenaran dan menghina orang lain. Seperti sabdanya:
الكبر من بطر الحق وغط الناس
Artinya:sombong adalah (sifat) oaring yang mengingkari kebenaran dan menghina orang lain” (HR. Abu Daud dan Hakim).
Orang yang sombong telah merampas sifat yang sebenarnya tidak pantas disandangnya, karena sifat itu haanyalah miliki Allah SWT. Banyak hal yang dapat menjerumuskan seseorang kedalam kesombongan, antara lain: keturunan, kekayaan harta, kepandaian ilmu pengetahuan, kecantikan/ketampanan, kekuatan tubuh dll. Semoga kita terhindar dari sifat dombong.

C.      Tamak
Tamak adalah sifat tidak puas terhadap segala karunia yang telah diberikan Allah SWT, kepada diri manusia. Ada beberapa tips untuk mengobati dan mencegah penyakit tamak, antara lain:
1.    Meyakini setiap manusia pasti sudah ditentukan rizkinya
2.    Membiasakan diri hidup qana’ah
3.    Membiasakan diri hidup sederhana
4.    Merenungi kehidupan fakir miskin yang akan menyadarkan pentingnya syukur nikmat.
5.    Meneladani kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya dalam mempraktikan hidup sederhana.
Allah menjelaskan tentang sifat tamak sbb:
öNåk¨XyÉftGs9uršÝtômr&Ĩ$¨Y9$#4n?tã;o4quŠymz`ÏBuršúïÏ%©!$#(#qä.uŽõ°r&4ŠuqtƒöNèdßtnr&öqs9㍣Jyèãƒy#ø9r&7puZy$tBuruqèd¾ÏmÏnÌômtßJÎz`ÏBÉ>#xyèø9$#br&t£Jyèãƒ3ª!$#ur7ŽÅÁt$yJΚcqè=yJ÷ètƒÇÒÏÈ
Artinya:Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS. Al Baqarah: 96).
Sabda nabi SAW
لوكان ل بن ادم وا ديان من ذهب لا بتغى لهما ثالثا
Artinya:Andai kata seseorang itu sudah memiliki dua lembah dari emas pastilah ia akan mencari yang ketiganya sebagaimana tambahan dari dua lembah yang sudah ada itu “(HR. Bukhari Muslim).


F.     Kualitas Akhlak Dalam Kehidupan
Untuk mengantisipasi dekadensi moral, setiap orang Islam harus memiliki pemahaman dan keteguhan untuk menjaga kebenaran dan kebaikan akhlak Islamiah, sikap ini akan menganatrkan seorang mukmin mendapatkan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat. Adapun prinsip-prinsip yang harus dijaga dan diamalkan umat Islam adalah :
a.       Komitmen dengan jalan hidup Islam.
b.      Loyal kepada Allah Rasul-Nya dan Islam.
c.       Kesungguhan dalam menjalani kehidupan.
d.      Sikap toleran/tasamuh dan memaafkan.
e.       Sikap moderat terhadap orang lain dan segala sesuatu.

  • Tugas
Lakukan diskusi dan rumuskan hasilnya dengan teman sebangkumu !
1.      Apa korelasi/hubungan antara akhlaqul karimah dengan peningkatan iman seseorang?
2.      Apa akibat dan manfaat berakhlak  terpuji dan akibat berakhlak tercela?
3.      Bagaimana cara membina dan meningkatkan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela.
4.      Identifikasi jenis akhlak terpuji dan akhlak tercela di kalangan remaja.
5.      Jelaskan perbedaan akhlak terpuji dan akhlak tercela!



  • Kamus Kecil
Ensiklopedi                 : kamus istilah
Komitmen                   : perjanjian diri
Syahwat                      : dorongan khusus
Karakteristik               : ciri-ciri khusus
Peragai                                    : watak, kerakter
Prasangka                    : menduga buruk
Toleransi                      : lapang / rukun
Konsekuensi                : akibat wajar dari keteguhan pendirian
Kriteria                        : syarat-syarat
Kemasalahatan            : kebaikan

  • Ikhtisar
Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan yang dilakukan manusia dan mengajarkan perbuatan baik yang harus dikerjakan dan perbuatan jahat yang harus dihindari, baik dalam pergaulan dengan sesama manusia atau dengan tuhann-Nya.Syarat perbuatan disebut akhlak adalah dilakukan berulang-ulang dan timbul dengan sendirinya tanpa ada pertimbangan lebih dahulu.Ruang kingcup akhlak meliputi hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam.
Gambaran umum akhlak tercela adalah setiap larang, diharamkan Al-Qur’an.Setiap cerita atau berita tentang yang menentang Allah dan Rasul-Nya serta setiap ancaman yang diancamkan Allah kepada salah satu, hamba-Nya karena perbuatannya tidak diridhoi Allah SWT.
Metode peningkatan kualias akhlak yaitu menggali sumber akhlak Islam dari Al-Qur’an dan as-sunnah dan menyadari pentingnya memahami dan mengamalkan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari agar kualitas akhlak tetap terjaga dengan baik.
Umat Islam hendaknya selalu komitmen, loyal dan sungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran Allah, hamba-Nya serta bersikap toleran, tasamuh dan moderat orang lain atau sesuatu untuk membentengi diri, terhadap dekadensi moral, keguncangan, kebingungan menghadapi kehidupan.

Latihan Soal
A.    Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawabn yang paling benar !
1.      Ilmu yang berusaha untuk mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberika hukum atau nila kepada perbuatan itu bahwa ia baik atu buruk sesuai dengan norma-norma akhlak dan tata susila disebut……….
a.       Ilmu falaq                                d. ilmu huffadsz
b.      Ilmu fiqh                                 e. ilmu akhlak
c.       Ilmu kalam
2.      Kata akhlak atau khuluq dapat diartikan……….. kecuali
a.       budi pekerti                             d.  tabait
b.      perangai                                   e. karakteristik
c.       tingkah laku
3.      Ruang lingkup akhlak adalah segenap perbuatan mukallaf, hubungannya dengan Allah, dengan…………………
a.       Siapa pun manusia yang dapat dikenal
b.      Sesama manusia yang berada di lingkungannya
c.       Sesama makhluk hidup yang berada pada lingkungan hidupnya
d.      Sesama manusia maupun alam lingkungan hidupnya
e.       Sesama makhluk hidup atau mati yang berada pada lingkungan hidupnya
4.      Tolok ukur kepribadian orang beriman adalah……………
a.       Banyak sedikitnya buku-buku akhlak yang dimilikinya
b.      Lama tidaknya hidup di dunia
c.       Banyak sedikitnya akhlak mulia yang diamalkannya
d.      Lama tidaknya belajar ilmu akhlak
e.       Banya sedikitnya bacaan tentang buku-buku akhlak
5.      Lanjutan dari terjemahan surat an-nahl 97 ini yang benar “Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami berikan kepadanya………… yang baik dan akan kami berikan…….. dengan …………… yang lain baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S. An-Nahl : 97).
a.       Balasan                                                            d. Pahala, balasan, harta
b.      Kehidupan, balasan, pahala                            e. Pahala, balasan, kehidupan
c.       Kehidupan, balasan, harta
6.      Kriteria baik menurut akhlak adalah sesuatu yang berguna, yang sesuai dengan…..
a.       Nilai dan norma masyarakat
b.      Nilai dan norma yang diterima umat manusia
c.       Nilai dan norma yang diterima umat seluruh suku di Indonesia
d.      Nilai dan norma yang diterima masyarakat modern
e.       Nilai dan norma masyarakat dan agama
7.      Perbedaan antara akhlak Islami dan etika masyarakat adalah terletak pada……
a.       Obyeknya                                d. Sumber, masa berlaku, tempat berlaku, manfaat
b.      Obyek dan tempatnya             e. Manfaatnya
c.       Tempatntya
8.      Sifat yang tertanam dalam jiwa yang dapat menimbulkan perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran dahulu, definisi akhlak ini menurut…….
a.       Rasulullah SAW                     d. Imam Nawawi
b.      Imam Syafi’i                           e. Imam Hambali
c.       Imam Ghozali
9.      Nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik dan buruk kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan itu. Pendapat ini menurut………………
a.       Imam Syafi’i                           d. Abdul Karim Amrullah
b.      Abdul Karim Zaidan               e. Ahmad Amin 
c.       Imam Ghozali
10.  Membiasakan kehendak, jika sudah dibiasakan dapat membentuk akhlak. Definisi ini menurut…………….
a.       Ahmad Amin                          d. Abdul Karim Zaidan
b.      Imam Ghozali                         e. Quraisy Shihab
c.       Abdul Karim Abdullah
11.  Karakteristik akhlak Islam adalah kebaikannya bersifat mutlak (al-hasanah al-mutlaqah) artinya………………..
a.       Kebaikan yang terkandung dapat berlaku untuk individu, masyarakat dalam lingkungan, keadaan, waktu dan tempat apapun
b.      Kebaikannya dapat berlaku untuk individu, masyarakat tetapi terbatas pada keadaan
c.       Kebaikan akhlaknya bersumber dari aturan masyarakat Indonesia
d.      Kebaikannya bersifat tetap, langsung dan mantap
e.       Pengaruhnya lebih kuat pada hati manusia
12.  Karakteristik akhlak Islam adalah kebaikannya bersifat mutalk (alhasanah al-mutlaqah) artinya……….
a.       Pengaruhnya lebih kuat pada hati manusia
b.      Pengawasan yang menyeluruh karena akhlaknya bersumber dari Allah SWT
c.       Kebaikannya bersifat kuat
d.      Mengandung manfaat yang banyak
e.       Kebaikannya hanya untuk jamaahnya saja
13.  Ruang lingkup akhlak adalah akhlak pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, bernegara, beragama, pendapat ini menurut……………..
a.       Muh. Abdullah Daraz                         d. Ahmad Amin
b.      Imam Ghozali                                     e. Abdul Karim Zaidi
c.       Jumhur Ulama
14.  Di bawah ini adalah criteria akhlak terpuji dalam Al-Qur’an, kecuali…………..
a.       Menggugat atas segala nikmat dari Allah
b.      Bertaubat kepada Allah dari dosa kecil dan besar
c.       Beribadah kepada Allah secara tulus dan ikhlas
d.      Beramar ma’ruf karena mengharap ridho Allah
e.       Nahi mungkar demi kesucian dzat Allah
15.  Berikut ini yang meurpakan bagian dari akhlak bernegara adalah ………..
a.       Hubungan antara penjual dengan pembeli
b.      Hubungan antara pemimpin dan rakyatnya
c.       Hubungan antara guru dan muridnya
d.      Hubungan antara orang tua dan anaknya
e.       Hubungan antara majikan dan pembantunya

16.  Hubungan manusia dengan Allah merupakan hubungan yang pokok dan utama, hubungan itu harus diutamakan secara tertib dan terpelihara, sebab………..
a.       Kehidupan manusia akan terkendali
b.      Masyarakat akan selalu merasakan kesejahteraan dan kemakmuran
c.       Lingkungan hidup akan terpelihara kelestariannya
d.      Akan menjamin keberkahan hidup
e.       Merupakan fitrah manusia
17.  Manusia harus tetap menjaga hubungan baik dengan sesamanya dengan cara sebagai berikut, kecuali…………………….
a.       Menegakkan hukum yang berlaku di masyarakat
b.      Menghargai usaha orang lain
c.       Menegakkan kebenaran dan keadilan untuk kesejahteraan
d.      Melakukan eksplorasi pekerja untukmengeruk keuntungan
e.       Membina kemampuan manusia agar lebih berdaya guna
18.  Setiap cerita atau berita mengenai orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya yang disampaikan Al-Qur’an mempunyai tujuan agar kaum muslimin………..
a.       Mendekati perbuatan keji yang membawa murka
b.      Mengabaikan perbuatan mungkar yang membawa murka
c.       Mendekatkan perbuatan hina yang membawa murka
d.      Melakukan perbuatan fahsya yang membawa murka
e.       Menjauhi perbuatan tercela yang membawa murka
19.  Untuk mengantisipasi dekadensi moral, keguncangan, kebingungan, kebimbangan dalam menghadapi kehidupan umat Islam berprinsip………… kecuali………..
a.       Komitmen dengan jalan hidup Islam
b.      Loyal kepada Allah, Rasul-Nya dan Islam
c.       Kesungguhan dalam menjalani kehidupan
d.      Sikap toleran, tasamuh, dan memaafkan
e.       Sikap menerima agama sama dengan alas an pluralisme
20.  Komitmen dengan jalan hidup Islam mengandung maksud………..
a.       Menjadikan Islam sebagai pedoman hidup sehari-hari
b.      Menjadikan Islam sebagai pelengkap data di KTP
c.       Menjadikan Islam sebagai penarik simpatik masyarakat
d.      Menjadikan Islam sebagai agar dianggap beragama
e.       Menjadikan Islam sebagai pedoman mencari keuntungan duniawi

B.     Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat !
  1. Di antara akhlak yangmulia yang harus kita miliki yaitu menjalin hubungan dengan alam sekitarnya. Bagaimana tips agar interaksinya seimbang?
  2. Identifikasi akhlak tercela yang bersumber dari lisan dan perbuatan masing-masing minimal 5 macam!
  3. Apakah dampak negative jika seorang melakukan sesuatu yang diharamkan Allah terutama dampak negative terhadap diri sendiri dan orang lain?
  4. Melampaui batas tergolong akhlak tercela, apakah batasan tentang melampui batas yang digolongkan akhlak tercela?
  5. Segala yang keluar dari lisan dapat menjadi pemicu kerusakan, permusuhan, bagaimana Islam membeirkan cara agar lisan kita dapat menyelematkan diri dan orang lain?

Comments