SK KD PAI DAN B ARAB PERMENAG 2008


BAB VIII

STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH ALIYAH

 



A.    LATAR BELAKANG


Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran,  yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti­tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu­pannya yang dilandasi oleh akidah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur'an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.
Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.


B.     TUJUAN

1.      Al-Qur'an-Hadis

Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Al-Qur'an-Hadis yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur'an dan al-Hadis terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadis sebagai persiapan untuk hidup bermasyarakat.  Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.


Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis bertujuan untuk:

a.      Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an dan hadis
b.      Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan
c.      Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an dan hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an dan hadis.


2.      Akidah-Akhlak

Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja. Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmuaniyah, tauhiid mulkiyah, dan lain-lain serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:

1.      Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2.      Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari  baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.


3.      Fikih

Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari fikih yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian fikih baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah usul fikih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.

Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk:
1.      Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2.      Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.


4.      Sejarah Kebudayaan Islam

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam  di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,  membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a.      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam  yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b.      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c.      Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d.      Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e.      Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.


5.      Bahasa Arab

Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.

Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut:
a.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah).
b.      Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c.      Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.


6.      Bahasa Arab (Program Bahasa)

Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab secara formal di Madrasah Aliyah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulis untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan.  Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.

Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Program Bahasa memiliki tujuan sebagai berikut:
a.      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah).
b.      Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c.      Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.



C.    RUANG LINGKUP


1.      Al-Qur’an-Hadis

a.      Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, meliputi:  

1)     Pengertian al-Qur'an menurut para ahli
2)     Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi
3)     Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya
4)     Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
5)     Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
6)     Fungsi hadis terhadap al-Qur'an
7)     Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
8)     Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.

b.      Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-hadis, yaitu:

1)     Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
2)     Demokrasi.
3)     Keikhlasan dalam beribadah
4)     Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
5)     Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
6)     Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
7)     Berkompetisi dalam kebaikan.
8)     Amar ma ‘ruf nahi munkar
9)     Ujian dan cobaan manusia
10)                        Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
11)                        Berlaku adil dan jujur
12)                        Toleransi dan etika pergaulan
13)                        Etos kerja
14)                        Makanan yang halal dan baik
15)                        Ilmu pengetahuan dan teknologi.


2.      Akidah-Akhlak

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi:
a.      Aspek akidah terdiri atas:  prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma’ al-husna, macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern),
b.      Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf.  Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf,  tabdzir, dan fitnah.


3.      Fikih

Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah meliputi : kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara pengelolaannya; hikmah kurban dan akikah; ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinaayah, Huduud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris; ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi; dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya.


4.      Sejarah Kebudayaan Islam

Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah meliputi :  
a.      Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah.
b.      Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat.
c.      Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tahun 650 M – 1250 M).
d.      Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M).
e.      Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang). 
f.       Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.


5.      Bahasa Arab

Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu  menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.


6.      Bahasa Arab (Program Bahasa)

Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Bahasa terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.











D.          STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR


1. Al-Qur'an-Hadis

a. Kelas X, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.  Memahami pengertian al-Qur'an dan bukti keotentikannya

1.1  Menjelaskan pengertian al-Qur'an menurut para ahli
1.2  Membuktikan keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya.
1.3  Menunjukkan prilaku orang yang meyakini kebenaran al-Qur'an

2.  Memahami isi pokok ajaran al-Qur'an
2.1     Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur'an
2.2     Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
2.3     Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
2.4     Menerapkan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an

3.  Memahami fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
3.1     Mendeskripsikan fungsi al-Qur'an
3.2     Menunjukkan  perilaku orang yang menfungsikan al-Qur'an
3.3     Menerapkan fungsi al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari

4.  Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
4.1     Menunjukkan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
4.2     Menerapkan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an

5.  Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi
5.1      Mengartikan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QS al-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56
5.2     Menjelaskan kandungan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56
5.3     Menerapkan perilaku sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS al-Mu’minuun:12-14; QS an-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56

6.  Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang demokrasi
6.1     Mengartikan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura: 38.
6.2     Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan  159 dan QS asy-Syuura : 38.
6.3     Menerapkan  perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imraan  159 dan QS Asy-Syuura: 38. dalam kehidupan sehari-hari




b. Kelas X, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.      Memahami istilah-istilah hadis
1.1  Mendefinisikan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi.
1.2  Membandingkan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi.
1.3   Menerapkan pengertian hadis, sunnah (sunnah qauliyah, sunnah fi’liyah dan sunnah taqririyah), khabar, atsar dan hadis qudsi.

2        Memahami sanad dan matan hadis
2.1   Menjelaskan pengertian sanad dan matan.
2.2   Menerapkan pengertian sanad dan matan dalam hadis.

3        Mendeskripsikan fungsi hadis terhadap al-Qur'an
3.1  Menjelaskan fungsi hadis terhadap al-Qur'an
3.2   Menunjukkan contoh fungsi hadis terhadap al-Qur'an.
3.3   Menerapkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an.

4           Memahami pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.
4.1  Menjelaskan pembagian hadis dari segi kuantitasnya.
4.1     4.2 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kualitasnya

5           Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang keikhlasan dalam beribadah
5.1  Mengartikan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

5.2  Menjelaskan kandungan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

5.3  Menunjukkan  perilaku orang yang mengamalkan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

5.4  Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti yang terkandung dalam QS  al-An’aam: 162-163 ; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

Comments